Live IG Media Hanya Satu Dua Penonton, Bisa Jadi ‘Bermasalah’

Live IG Media Hanya Satu Dua Penonton, Bisa Jadi ‘Bermasalah’

Share

Pada masa kini sejumlah media online, media cetak dan radio sering menggelar wawancara live melalui IG, sebagai upaya konvergensi media, menyusul era medsos yang kian gencar menarik perhatian netizen.

Masalahnya, tidak semua tayangan live IG tersebut menyedot banyak penonton. “Media online masih mending, karena biasanya mereka sudah paham peta segmen dan positioning medianya yang sudah malang melintang di dunia online. Saya lihat ada beberapa radio yang coba terapkan konvergensi media, tapi malah gagal waktu live IG,” kata Indra, praktisi radio senior asal Bandung, saat ditemui di Leuwigajah, Kota Cimahi Kamis (21/07).

Menurut Indra, ada beberapa pengelola radio yang tidak paham trend. “Radio berita pun, belum tentu paham trend yang bisa  menarik netizen,”  lanjut Indra. Menurutnya idealisme dengan menonjolkan berita yang biasa jadi konsumsi publik pembaca koran, atau penonton televisi berita.

“Trend sosial budaya seperti viralnya Citayam Fashion Week, bisa juga diangkat jadi konten media online atau radio di Bandung, dengan ditarik angel yang sesuai dengan kondisi masyarakat Bandung. Apa positifnya, apa ide yang bisa diambil dari viralnya Citayam untuk aktifitas anak muda Bandung. Cari narusm dari anak Citayam, budayawan, pengamat sosial,” kata mantan produser sebuah radio network itu, mencontohkan konten yang bisa menarik perhatian.

Ia juga mengatakan bahwa anchor harus punya kekutan dalam menarik netizen untuk menonton. “Gak perlu terkenal gak papa, asa dia tahu masalah yang dibedah dan komunikatif, dan paham cara memandu acara yang tidak sekedar live talk atau wawancara doang kayak siaran berita,” imbuh Indra.

“Kalau live IG-nya  siaran radio, ya mau gak mau ubah gaya siarannya. Jangan tetep begitu. Sekarang, terutama di Bandung, sejak isi berita dari jaman Covid gitu-gitu terus, masyarakat dah gak terlalu tertarik dengan siaran berita atau wawancara yang serius. Kalau itu muncul di live IG, ya udah. Goodbye dong,” kata Indra seraya mengingatkan bahwa live IG memang harus lentur, tidak bisa menampilkan gaya yang super formil layaknya siaran berita. (CAS/SRK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *