Lah kok disebut ‘beneran’ ya? Tepas.id sebut begitu karena bumbunya diracik sendiri oleh penjualnya. Rasanya pokoknya beda dibanding menggunakan bumbu saset.
Pengakuan tersebut diungkapkan pak Mek, pemilik warung soto di Jl.Prawirotaman II Yogyakarta. “Ibu yang meracik sendiri,” kata pak Mek. Buat penggemar soto pasti bisa bedakan bagaimana bumbu jadi sasetan dan bagaimana bumbu soto racikan sendiri.

Lokasi warung soto pak Mek tidak jauh dari Pasar Prawirotaman, persis di depan Hotel Muria, bercat biru muda dan spanduk terpampang jelas “Soto Seger Pak Mek.”
Soto disajikan dua cara,dicampur langsing dengan nasi dan dipisah. Mendampingi soto ada irisan jeruk nipis pengganti cuka. Ada juga kecap dan sambal, untuk dicampur, sesuai selera.

Yang paling asyik adalah es jeruknya. Sangat sehat, karena pak Mek tidak mencampur banyak gula. Sambil kita makan, pak Mek putarkan lagu-lagu oldie yang enak-enak.
Kalau mau makan di warung ini harus pagi-pagi banget, karena tak jarang jam 11-12 an sudah habis.(MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.