Menyambung tulisan sebelumnya soal online automation radio, pola siaran yang dimunculkan imbas kecanggihan teknologi tersebut juga akan berdampak pada operasional.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, saat efisiensi dilakukan oleh sejumlah stasiun radio, teknologi online automation, dengan Anda tidak harus hidupkan mesin siaran streaming selama belasan jam sekalipun, dipercayai bisa memangkas 60 persen biaya operasional siaran.
SDM yang diperlukan hanya satu orang operator on duty yang paham materi on air, yang bertugas mengontrol dashboard siaran di panel online. Lebih baik lagi bila ia memiliki kemampuan bersiaran kata, untuk membuat konten rekaman siaran kata.
Penyiar bisa di-hire satu dua orang, untuk rekaman wawancara sesuai dengan format radionya. Konsep ini mengharuskan penyiar mengeksplorasi wawancara dengan baik, karena tidak melibatkan pendengar.
Tidak melibatkan pendengar pada wawancara pada konsep radio dengan materi recording semacam ini juga ada positifnya, dimana wawancara bisa terfokus pada topik yang dibahas tanpa terganggu dengan pertanyaan pendengar yang out of topic.
Dengan penyiar yang dibutuhkan pada saat wawancara saja, penghematan biaya untuk SDM bisa sangat besar. Karena radio dengan sistem ini organisasinya sangat ramping.
Berapa Operasional Yang Dikeluarkan?
Untuk developing radio semacam ini, katakan hardware untuk siarannya sudah ada, yang perlu dipersiapkan adalah establishing web dan hiring hosting serta panel dashboard automation yang di tahun awal diperkirakan hanya 16 jutaan saja.
Untuk biaya operasional bulanan, katakan untuk SDM on air dan operator ada 3 orang dengan rata-rata gaji 3 jutaan. 10 juta rupiah untuk SDM, maksimal 400 ribu rupiah untuk listrik, 400 ribu rupiah untuk telefon dan 500 ribu rupiah untuk hal-hal lainnya. Sekitar 11 juta rupiah anggaran operasional per bulan rasanya cukup murah untuk operasional radio streaming.
Sementara bila Anda start dari nol, biaya awal 80 juta rupiah saja sudah cukup untuk settling radio streaming semacam ini. Ini tentu menjadi harapan besar bagi bangkitnya radio saat dihantam badai Covid-19.
Packaging Jadi Syarat Utama
Karena format siarannya semua berupa recording, maka packaging menjadi syarat yang paling harus dipenuhi. Tim kecil Anda harus bisa merumuskan bagaimana paket siaran Anda bisa tetap membuat pendengar Anda stay.
Meski recording, muatan citizen jurnalism pun bisa diketengahkan, baca info twitter yang direkam dan disiarkan beberapa menit kemudian tetap menjadi info yang dapat memberi manfaat pada pendengar.
Packaging iklan menjadi suatu yang tidak kalah menarik. Selain ditampilkan saat on air, iklan bisa ditampilkan pula pada web radio, malah bisa ditampilkan ulasan menariknya pada menu tertentu di web radionya. Dengan demikian pengiklan pun akan diberi layanan plus.
Untuk radio talk, materi wawancara bisa dibuat menjadi podcast yang dapat diunduh, selain disiarkan saat streaming. Pun audio visualnya bisa ditampilkan pada menu tertentu di web radio Anda.(MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.