Saat pencarian internasional berlanjut untuk kapal selam Titan yang hilang setelah menuju ke reruntuhan bawah air Titanic, seorang pria yang merupakan salah satu pelanggan pertama perusahaan kapal selam itu melukiskan bahwa apa yang dia lakukan dengan menumpang kapal selam Titan ke lokasi Titanic dua tahun lalu sebagai operasi kamikaze.
“Anda harus sedikit gila untuk melakukan hal semacam ini,” kata Arthur Loibl, pensiunan pengusaha dan petualang berusia 61 tahun dari Jerman.
Loibl mengatakan kepada The Associated Press pada Rabu (21/6/2023) bahwa dia pertama kali memiliki ide untuk melihat bangkai kapal Titanic saat dalam perjalanan ke Kutub Selatan pada tahun 2016. Saat itu, sebuah perusahaan Rusia menawarkan penyelaman dengan harga setengah juta dolar.
Setelah perusahaan OceanGate yang berbasis di negara bagian Washington mengumumkan paket wisata yang sama setahun kemudian, dia mengambil kesempatan itu, dan membayar US$110.000 untuk penyelaman pada tahun 2019 namun gagal kerena kapal selam pertama OceanGate tidak lolos dalam tahap pengujian.
Baru dua tahun kemudian dia melakukan pelayaran yang sukses, bersama dengan CEO OceanGate, Stockton Rush, penyelam Perancis dan ahli Titanic, Paul-Henri Nargeolet dan dua pria dari Inggris.
“Bayangkan sebuah tabung logam sepanjang beberapa meter dengan selembar logam untuk lantainya. Anda tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa berlutut. Setiap orang duduk berdekatan atau di atas satu sama lain,” kata Loibl.
Selama 2,5 jam turun dan naik, lampu dimatikan untuk menghemat energi, katanya, dengan satu-satunya penerangan yang berasal dari tongkat pendar neon.
Penyelaman berulang kali ditunda untuk memperbaiki masalah pada baterai dan bobot penyeimbang. Total perjalanan ke dasar lautan memakan waktu 10,5 jam.
Menurut Loibl, ia bersama beberapa penumpang lainnya beruntung dan berhasil menikmati pemandangan bangkai kapal Titanic yang menakjubkan. Tidak seperti wisatawan pada penyelaman lainnya yang hanya dapat melihat puing atau dalam beberapa kasus tidak melihat apa pun sama sekali. Beberapa wisatawan malahan kehilangan uang yang tidak dapat dikembalikan setelah cuaca buruk membuat penyelaman menjadi tidak mungkin dilakukan.
“Saya agak naif, melihat ke belakang sekarang,” kata Loibl. “Penyelaman itu adalah operasi kamikaze.”
Kapal selam Titan milik OceanGate yang membawa sejumlah wisatawan dilaporkan telah tenggelam sejak hari Minggu (18/6/2023) setelah berangkat menuju reruntuhan kapal Titanic, yang menabrak gunung es dan tenggelam pada tahun 1912, menewaskan 1.500 orang dari sekitar 2.200 orang penumpang dan kru.(AP/CNA)

Hobi menyusun kata dan susur gua