Sampai dengan pertengahan Februari 2022, minyak goreng masih sulit didapatkan, meski pemerintah secara sporadis melakukan operasi pasar, namun di kalangan ibu-ibu rumah tangga, operasi pasar tersebut baru bisa sedikit membantu kebutuhan memasak harian yang memerlukan minyak goreng.
Minyak goreng yang saat ini ‘menghilang’ terbuat dari sawit. Sementara itu, di sisi lain minyak goreng bisa dibuat sendiri dengan bahan baku kelapa.
Minyak goreng yang terbuat dari sawit, atau minyak goreng yang dibuat sendiri dari kelapa sebetulnya tidak jauh berbeda. Namun, secara medis, sejumlah penelitian menunjukan bahwa minyak kelapa memiliki kasiat sehat. Minyak kelapa memiliki kandungan LDL yang sangat besar sehingga tidak memberi dampak buruk pada Kesehatan.
Untuk membuat minyak kelapa bisa dilakukan dengan cara mudah. Yang pertama kelapa yang sudah tua, diparut kemudian diperas dengan ditambahkan air hangat (matang), untuk dijadikan santan. Dinginkan santan pada suhu ruang, kemudian masukan ke dalam botol.
Setelah dimasukan ke dalam botol dan ditutup rapat, lalu simpan pada suhu 32 derajat celcius selama 24 jam. Setelah 24 jam akan terlihat santan tadi akan menjadi dua unsur, minyak dan air. Minyaknya tidak berwarna kuning, melainkan putih pucat. Inilah produksi virgin coconut oil yang sederhana.
Pisahkan minyak dan air. Pada akhir proses ini minyak sudah bisa digunakan untuk menggoreng.
Cara yang kedua, sama seperti proses pertama, kelapa yang sudah tua diparut dan diambil santannya. Hanya saja pada cara kedua, prosesnya dilakukan dengan menggodog santan pada ketel. Api yang digunakan adalah api kecil. Sambil digodog sesekali olahan santan diaduk. Sekira dua sampai tiga jam dengan proses mengaduk terus menerus, minyak akan terproduksi setelah air menguap karena diaduk terus menerus saat menggodok santan.
Berbeda dengan proses pertama, proses ke dua akan menghasilkan minyak yang berwarna kuning seperti minyak sawit. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.