Sebuah mumi berlidah emas, berusia sekitar 2.000 tahun, ditemukan dalam sebuah penggalian di Mesir utara, baru-baru ini.
Mumi itu termasuk di antara 16 makam yang ditemukan di pekuburan batu (yang merupakan metode penguburan yang digunakan selama periode Yunani-Romawi di Mesir) yang sudah tidak terawat, di kuil Taposiris Magna, sebelah barat Aleksandria. Demikian diwartakan koran Daily News Egypt, seperti dikutip Fox News, belum lama ini.
Dalam tradisi Mesir kuno, orang lazim memberi mumi lidah emas selama ritual untuk membantunya berbicara dengan Osiris, Dewa Maut Mesir Kuna.
Menurut majalah Smithsonian, yang juga dikutip Fox News, tim arkeolog dari Dominika dan Mesir juga menemukan dua mumi yang dibungkus dengan karton berlapis emas, yang dilapisi lapisan papirus atau linen.
Salah satu dari dua mumi memiliki mahkota yang dihiasi tanduk dan seekor kobra di dahinya. Di dadanya, ada hiasan berlapis emas berbentuk kalung dengan liontin kepala elang, lambang dewa Horus — Dewa Langit, Perang dan Berburu. Mumi lainnya dihiasi dengan dekorasi berlapis emas yang menggambarkan Osiris.
Arkeolog utama, Kathleen Martinez, dari Universitas Santo Domingo, Dominika, menyebut kedua mumi itu di antara penemuan paling penting dari penggalian tersebut.
Penemuan penting lainnya yang ditemukan tim baru-baru ini termasuk topeng pemakaman untuk seorang wanita, delapan serpihan emas yang melambangkan daun karangan bunga emas, dan delapan topeng marmer yang berasal dari zaman Yunani dan Romawi.
Dalam sepuluh tahun terakhir, tim arkeolog yang sama juga membuat penemuan penting lainnya berupa koin bergambar Cleopatra dan panel fondasi kuil Taposiris Magna, yang menunjukkan bahwa kuil itu dibangun oleh Raja Ptolemeus IV, yang memerintah dari tahun 221 hingga 204 SM.
Kota Taposiris Magna didirikan antara tahun 280 dan 270 SM oleh Ptolemeus II. Ayahnya, Ptolemeus I, adalah seorang jenderal di masa pemerintahan Aleksander Agung.(FN/WAK)*

Hobi menyusun kata dan susur gua