Pancasila Dapat Mencegah Polemik Dalam Bernegara

Pancasila Dapat Mencegah Polemik Dalam Bernegara

Share

Belakangan ini ramai dibicarakan mengenai ulama kondang Indonesia yang ditolak masuk negara Singapura karena dianggap seorang ekstrimis dengan ceramahnya. Menyikapi hal tersebut, masyarakat Indonesia harus melihat dengan sudut pandang yang bijak, yaitu melalui esensi yang termaktub dalam Pancasila.

Itulah salah satu yang dinukil anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) Dr. H. Haru Suandharu dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, menanggapi insiden tersebut.

Haru mengatakan, Masyarakat perlu pemahaman  yang mendalam terhadap Pancasila ketika menghadapi hal-hal semacam  ini. Menurutnya setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing, namun Pancasila lah yang mempersatukan keutuhan negara.

“Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita menyikapi sudut pandang yang berbeda-beda ini. Masing-masing orang punya pendapat, tapi kita bisa dipersatukan dengan cara pandang Pancasila,” katanya di Kota Bandung, Rabu, (18/05).

Haru juga melihat adanya polemik masa jabatan presiden dengan menunda pemilihan presiden mendatang. Dirinya menyebut, hal itu  sudah tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu masyarakat penting memahami 4 pilar kebangsaan ini. “Misalnya mau mengundurkan pemilu, itu kan harus dilihat lagi konstitusi kita, harus dilihat lagi Undang-Undang Dasar 1945. Kalau memang mau mengubah masa jabatan presiden, harus diamandemen Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.

Haru berharap, dengan adanya Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, masyarakat dapat mengimplementasikan Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. “Saya berharap dengan sosialisasi 4 pilar ini peserta itu bisa melihat bagaimana 4 pilar ini dalam kehidupan sehari-hari, implementasi seperti apa, dan juga bagaimana kita hadir memberikan manfaat kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang diajak pusing dengan mempertentangkan antara Islam dengan Pancasila serta antar suku juga,” tegas Haru. (RIL/DPRD Jabar/MUR/MIM/Foto Dok.Humas DPRD Jabar)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *