Maraknya oknum pelajar yang terlibat kasus kriminalitas belakangan ini, menjadi perhatian Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Jawa Barat. Keprihatinan tersebut disampaikan Ketua FPSH HAM Jabar, Nandi Hamdani Majid, dalam rilis resmi forum pelajar tersebut pada Jumat (19/05), yang melihat makin permisifnya pelajar terhadap tindak-tanduk yang tidak terpuji, bahkan sudah menjurus pada tindakan kriminal.
Nandi mengatakan sejatinya pelajar memiliki integritas sehingga memiliki keunggulan dan budi pekerti yang baik.
“Pelajar yang memiliki integritas bukan hanya mencerminkan karakter yang kuat, tetapi juga memiliki keunggulan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan masa depan. Mereka memiliki pondasi yang kokoh untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, jujur, dan beretika,” kata Nandi.
Ia juga mengatakan dengan memiliki integritas, maka pelajar bisa memiliki sifat kepemimpinan yang kuat.
“Pelajar berintegritas adalah pemimpin masa depan yang diharapkan. Mereka membawa kualitas kepemimpinan yang kuat, memimpin dengan contoh, dan mempengaruhi orang di sekitar mereka, untuk mengikuti jalan kejujuran dan integritas,” imbuh Nandi.
Untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa dari kalangan pelajar, FPSH HAM Jabar menawarkan konsep pelajar berintegritas. Untuk mewujudkan pelajar yang berintegritas ada sejumlah hal yang perlu dilakukan. Pertama, meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas melalui program pendidikan yang menekankan nilai-nilai moral dan etika di semua tingkatan pendidikan.
Yang kedua, kata Nandi, penciptaan lingkungan belajar yang aman dan mendukung sangat penting. “Sekolah dan institusi pendidikan harus melawan perilaku bullying, menghargai keberagaman, dan mendorong kolaborasi serta saling menghormati di antara siswa. Lingkungan yang positif akan mendorong perkembangan sikap integritas pada pelajar,” jelas Nandi.
Nandi juga menyebut, kemitraan yang kuat antara sekolah, orangtua, dan masyarakat juga memiliki peran krusial dalam membangun integritas pada pelajar. Di samping itu Nandi menyoroti pula pentingnya untuk menekankan tanggung jawab sosial pada pelajar.
“Mereka perlu menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap orang lain dan masyarakat secara keseluruhan. Program sukarela dan proyek komunitas dapat menjadi cara efektif untuk melibatkan pelajar dalam kegiatan yang mempromosikan integritas dan membantu mereka memahami pentingnya kontribusi positif bagi lingkungan sekitar mereka,” tegas Nandi.
Dalam upaya membangun generasi pelajar yang lebih berintegritas, Nandi dengan FPSH HAM-nya. memaparkan beberapa solusi dan harapan yang dapat dijalankan.
Yang pertama adalah penguatan program pendidikan. FPSH HAM Jabar memandang pendidikan formal harus memberi perhatian yang lebih serius pada pengembangan nilai-nilai moral dan etika. Membangun kurikulum yang mencakup pembelajaran tentang integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial yang bisa membantu membentuk pola pikir yang benar pada pelajar.
Selanjutnya, pelibatan orangtua. Peran orangtua sangat penting dalam membentuk sikap integritas pada anak-anak mereka. Orangtua harus menjadi contoh nyata dalam perilaku yang jujur dan bertanggung jawab, serta memberikan pemahaman yang kuat tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Yang tidak kalah penting adalah pembangunan lingkungan sekolah yang positif. “Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana nilai-nilai integritas dipromosikan dan perilaku tidak etis tidak dibiarkan. Program anti-bullying dan mekanisme pengaduan yang efektif harus diterapkan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan pelajar,” kata Nandi.
Pembinaan peran model juga diperlukan. “Pengakuan dan penghargaan terhadap pelajar yang menunjukkan integritas tinggi harus menjadi bagian integral dari budaya sekolah. Melalui memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mereka, kita dapat memotivasi pelajar lain untuk mengikuti jejak yang sama,” ungkap Nandi.
Yang juga perlu diperhatikan, kata Nandi, adalah kolaborasi dengan masyarakat. Nandi mengatakan, kerjasama antara sekolah, orangtua, dan masyarakat sangat penting. Masyarakat harus mendukung dan memperkuat nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melalui program-program sukarela, pelatihan, dan kampanye kesadaran.
Dengan konsep-konsep tersebut, ungkap Nandi, harapannya adalah menciptakan generasi pelajar yang memiliki integritas tinggi. Dengan memiliki nilai-nilai integritas yang kuat, pelajar akan menjadi pemimpin masa depan yang jujur, bertanggung jawab, dan beretika. “Masyarakat yang didominasi oleh pelajar berintegritas akan menghadirkan perubahan yang positif, menciptakan lingkungan yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan,” pungkas Nandi. (MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.