Pembuang Sampah ke Sungai Siap Jadi Terkutuk

Pembuang Sampah ke Sungai Siap Jadi Terkutuk

Share

“Terkutuklah orang yang membuang sampah sembarangan dan ke sungai.” Begitu bunyi tulisan pada plang yang dipasang di kendaraan roda dua jenis bebek keluaran tahun 90-an akhir. Di bawah tulisan dengan huruf kapital tersebut, ada hashtag #mikirsateh dan #moalbosenedukasi.  Tepas.id tersenyum membaca plang tersebut. Akhirnyabertemu juga motor dengan tulisan nyeleneh tersebut, karena sudah banyak mendengar dari sejawat. Lalu siapa pemiliknya?

Mang Dian, sebutan terkenalnya begitu adalah salah satu penggiat sungai di Kota Bandung. Kecintaanya pada sungai sudah dimulai semasa kecil di tahun 80-an. Seringnya papalidan (menyusuri sungai menggunakan ban dalam truk), istilah kerenya kata Mang Dian mah water tubing, menyebabkan ia mencintai sungai dan berupaya memeliharanya. Jadi wajar bila kekesalan melihat perkembangan sungai yang penuh sampah diejawantahkan melalui edukasi pada masyarakat. Salah satunya melalui tulisan galak di motornya itu.

Menjadi aktifis lingkungan di Kota Bandung, membuat salah satu penggiat tanaman hydroponic ini, terus mengkampanyekan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terkhusus di sungai. Banjir adalah salah satu dampak dari membuang sampah sembarangan. Oleh karenanya, warga perlu diedukasi agar membuang sampah dengan prosedur yang benar sehingga tidak tercecer kemana-mana yang imbasnya menghambat saluran air dan sungai.

Mang Dian rupanya tidak hanya mengimbau di plang yang dipasang di motornya. Pada tepas.id ia mengatakan bahkan sempat memberhentikan kendaraan pribadi yang penumpang di jok belakangnya membuang sampah ke jalan.  “Orantua pelaku ngotot malah bentak-bentak, tapi akhirnya anaknya yang duduk di jok belakang gentle mengakui perbuatannya,” kata mang Dian.

Di akhir obrolan dengan tepas.id, mang Dian mengatakan, target utama yang paling serius harus diedukasi soal sampah adalah anak-anak dan remaja. Karena mereka masih bisa dibentuk, sehingga ke depan akan lebih terasa dampak edukasinya. Berbeda dengan yang seangkatan, yang konon lebih bebal dan merekedeweng (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/