Sekelompok peneliti mencetak rekor baru terkait ikan yang ditangkap dan diamati di kawasan laut paling dalam di dunia.
Para peneliti dari University of Western Australia dan Tokyo University of Marine Science and Technology mengamati Pseudoliparis atau ikan siput di kedalaman 27.349 kaki [setara 8.336 meter] di Palung Izu-Ogasawara di lepas pantai Jepang.
Pada bulan Agustus 2021, ikan siput terekam sedang mendekati kamera yang dipasangi umpan untuk memancing ikan laut dalam.
Kelompok peneliti yang sama berhasil pula menangkap secara fisik dua ikan siput P.belyaevi di kedalaman 26.247 kaki [setara 8.000 meter], ikan terdalam yang pernah ditangkap.
Peneliti utama dalam proyek penelitian ini, Alan Jamieson, dari University of Western Australia,
mengatakan bahwa timnya telah menghabiskan lebih dari 15 tahun meneliti ikan siput yang hidup di laut dalam ini. “Ada lebih banyak hal bagi mereka daripada sekadar kedalaman, tetapi kedalaman maksimum yang dapat membuat mereka beratahan benar-benar mencengangkan,” kata Jamieson.
Jamieson memberitahu Guinness World Records soal kenapa ikan ini dapat bertahan hidup di kedalaman yang lebih dalam di perairan yang lebih hangat dan mendalilkan bahwa parit laut di lepas pantai Jepang kemungkinan besar akan menampung beberapa makhluk laut terdalam di dunia.
“Dua tahun lalu, kami menerbitkan sebuah makalah tentang semua ikan laut yang hidup di kawasan yang sangat dalam dan menyimpulkan bahwa yang terdalam kemungkinan ada di lepas pantai Jepang karena paritnya cukup dalam dan sedikit lebih hangat daripada rekor sebelumnya di Palung Mariana,” kata Jamieson kepada Guinness Book of World Records, baru-baru ini.[UPI]
Hobi menyusun kata dan susur gua
