Piramida Agung Giza Mesir sejauh ini telah diakui sebagai piramida terbesar di dunia. Sejumlah peneliti meyakini bahwa piramida tidak hanya berada di Mesir dan sebagian di Amerika Latin sebagai peninggala Suku Aztec.
Karena banyaknya pegunungan, yang memiliki bentuk mirip dengan piramida, maka mereka pun, kemudian banyak menelaah gunung dan bukit yang ditengarai memiliki struktur bangunan dibalik tanahnya.
Salah satu piramida yang sempat buat heboh tahun 2015 lalu, adalah Piramida Cholula di Meksiko yang merupakan kuil Aztec kuno terbesar dalam sejarah di Kota Puebla. Bangunan piramida ini, memiliki ukuran empat kali lebih besar dari Giza dan volumenya diketahui hampir dua kali lipatnya. Struktur raksasa ini, terabaikan karena berada di bawah rerumputan, pepohonan, dan tanah yang membuatnya lebih terlihat seperti gunung alami.

Sejarah menunjukkan bahwa ketika penjelajah Spanyol Hernán Cortez tiba di Cholula tahun 1574, piramida itu seluruhnya ditumbuhi tumbuhan, dia menganggapnya sebagai gunung, sehingga ia membangun sebuah gereja tepat di atasnya. Dikenal sebagai Tlachihualtepetl, yang berarti ‘gunung buatan,’ piramida ini diyakini dibangun sekitar 300 SM. Lebarnya hampir 1.500 kaki dan tingginya sekitar 200 kaki.
Piramida Agung Cholula ditemukan pada tahun 1910, ketika pekerja konstruksi sedang membangun rumah sakit jiwa di dekatnya. Para arkeolog berupaya menggali piramida sepenuhnya. Lebih dari lima mil (8 Kilometer) terowongan telah digali di dalam struktur bangunan tersebut.
Arkeolog Geoffrey Mc Cafferty, menduga kemungkinan besar pyramid tersebut kemudian tidak digunakan oleh Suku Astec ditempat tersebut, untuk menghilangkan jejak, agar tidak terendus Pasukan Spanyol, yang mulai menduduki Meksiko, sehingga mereka menimbun piramida besar tersebut. Ia juga menduga bangunan tertimbun tanah karena aktivitas vulkanik.
“Bagaimana piramida besar itu terkubur, kita belum tahu pasti. Salah satu teorinya adalah bahwa struktur yang memusingkan itu hilang tertimbun tanah dan dedaunan, setelah lama tidak digunakan. Mungkin karena ditinggalkan akibat aktivitas vulkanik atau banjir. Analisa lainnya, piramida itu sengaja dikubur oleh suku Aztec agar tidak diketahui penjajah Spanyol yang mulai tiba di Mexico,” kata Cafferty. (MIM/IFLScinece/Foto Dokumentasi Janice Waltzer dan Flicker)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.