data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Peneliti Mengungkap Hubungan Macet Lalu Lintas dengan Buruknya Kesehatan

Peneliti Mengungkap Hubungan Macet Lalu Lintas dengan Buruknya Kesehatan

Share

Pada musim mudik ini Pemerintah, melalui sejumlah Menteri gencar mengimbau para pemudik untuk tidak pergi dan pulang sata terjadi puncak arus mudik maupun arus balik. Presiden Joko Widodo bahkan secara resmi menyampaikan hal yang sama melalui siaran pers.

Menghindari kepadatan yang disarankan Pemerintah, memang memiliki alasan. Sejauh ini, sejumlah peneliti kesehatan telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan macet di jalanan dan hubungannya dengan kesehatan disik maupun mental.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pencemaran udara yang berasal dari kendaraan angkutan jalan, berkontribusi signifikan terhadap masalah kualitas udara melalui emisi kendaraan, yang memiliki berbagai dampak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

Lalu lintas dan efek turunannya diketahui berkotribusi besar merugikan kesehatan. Ada bukti yang telah mengkonfirmasi bahwa paparan kebisingan lalu lintas secara signifikan meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan jantung, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dll.

Pun, kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan efek buruk pada sistem saraf, yang menyebabkan meningkatnya tingkat kecemasan, iritasi, dan sulit tidur.

Risiko diabetes tipe 2, dalam sebuah penelitian di Amerika bisa meningkat dua kali lipat lebih tinggi jika secara rutin sering terjebak dalam kepadatan lalu lintas.

Penelitian lain menunjukkan bahwa partikel dan peningkatan stres oksidatif memiliki efek buruk pada sistem pernapasan. Selain itu, kebisingan lalu lintas secara signifikan berdampak pada kehamilan yang tidak sehat dan dapat mempengaruhi sistem hormonal dan pencernaan.

Lebih mengerikan, kepadatan lalu lintas yang ekstrem menurut penelitian, bisa pula menjadi penyebab kematian dini. Tentu kita masih teringat musim mudik tahun 2016 lalu dimana seorang pemudik meninggal dunia saat terjebak kemacetan yang ekstrem di Exit Tol Brebes Timur pada 4 Juli 2016. Diduga pemudik tersebut mengalami kelelahan.

Kebisingan lalu lintas jalan juga telah terbukti meningkatkan risiko kematian jangka pendek akibat penyakit spesifik pada sistem kardiovaskular, pernapasan, dan hormonal.

Selain itu, orang-orang yang tinggal di daerah dengan beban kendaraan yang lebih tinggi dan menghadapi sebagian besar stres lalu lintas juga memiliki status kesehatan yang lebih rendah dan gejala depresi yang lebih tinggi daripada orang yang tinggal di daerah dengan lalu lintas yang lebih sedikit.

Menariknya, penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat hormon adrenalin darah meningkat dalam lalu lintas padat dibandingkan dengan selama kondisi lalu lintas rendah.

Selain itu, kemampuan untuk memperkirakan jarak, bisa berkurang karena lalu lintas tinggi dibandingkan dengan selama kondisi lalu lintas rendah. Artinya, peningkatan adrenalin selama mengemudi pada hari-hari lalu lintas padat dapat menyebabkan stres karena akurasi dan penilaian seseorang dapat berkurang.

Kemacetan lalu lintas menyebabkan lebih banyak polutan yang membanjiri udara yang secara perlahan menurunkan kualitas udara dan mempengaruhi semua orang yang terjebak berjam-jam di tengah kemacetan lalu lintas.

Hal yang menarik untuk dicatat adalah, polusi yang berkumpul di dalam mobil dalam kemacetan lalu lintas jauh lebih tinggi daripada di sekitar mobil yang bergerak di luar.

Beberapa efek berbahaya dan tahan lama dari polusi udara yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas adalah penyakit paru-paru kronis, kenaikan tekanan darah, stroke dan asma. (MIM)

Share