Penelitian: 1 dari 5 Orang Penderita COVID Tularkan Virus ke Anggota Keluarga

Penelitian: 1 dari 5 Orang Penderita COVID Tularkan Virus ke Anggota Keluarga

Share

Hampir 1 dari 5 orang penderita COVID-19 menularkan virus ke anggota keluarga lainnya. Demikian menurut hasil penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open, baru-baru ini.

Data penelitian menunjukkan sekitar 19% rumah tangga, di mana terdapat seseorang yang telah terinfeksi virus, memunculkan orang kedua yang positif setelah tes COVID-19 dilakukan.

Menurut para peneliti, tingkat penularan ini, yang disebut sebagai tingkat serangan sekunder, cenderung lebih tinggi daripada flu.

Para peneliti berpendapat tingkat penyebaran COVID-19 di dalam keluarga, bagaimanapun, dapat dikurangi sebanyak 50% ketika semua anggota rumahtangga telah divaksinasi.

“Analisis kami menunjukkan bahwa rumah tangga tetap menjadi tempat penting penularan COVID-19,” tulis para peneliti dari University of Florida dan University of Washington, seperti dilaporkan kantor berita UPI.

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan awal tahun ini menemukan bahwa mereka yang terinfeksi virus corona menularkan ke sekitar 10% dari kontak dekat mereka.

Hasil semua penelitian menunjukkan transmisi rumah tangga lebih tinggi di antara pasangan — hingga 39% — dan pada mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, hingga 50%.

Meski demikian, banyak dari penelitian itu dilakukan sebelum vaksin COVID-19 tersedia. Sejauh ini,vaksin dapat mengurangi penyebaran virus di lingkungan rumah tangga hingga 50% ketika semua anggota keluarga telah divaksinasi.

“Data yang muncul menunjukkan bahwa vaksinasi mungkin tidak hanya dikaitkan dengan pencegahan infeksi COVID-19 di antara individu yang divaksinasi, tetapi juga dapat dikaitkan dengan pengurangan penularan ke kontak anggota rumah tangga yang tidak/belum divaksinasi,” tulis para peneliti.(UPI/WAK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *