Penipuan Melalui WA? Bagaimana Mengantisipasinya?

Penipuan Melalui WA? Bagaimana Mengantisipasinya?

Share

Senin pagi, tepas.id menerima WA, yang dari DP dan Nama kontak yang dituliskan si pengguna WA adalah Adiyana Slamet, Ketua KPID Jawa Barat. Karena kontak dengan nomor yang tak biasa digunakan, tepas.id kemudian mengontak Adiyana dengan nomor yang biasa dipergunakan untuk berkomunikasi. Ternyata kejanggalan yang sudah dirasakan sejak menerima WA benar-benar terjadi, nomor tersebut bukan milik Adiyana. Pengirim WA berusaha menipu tepas.id dengan modus lelang mobil. Adiyana pun akhirnya meminta ss percakapan di WA, juga ss foto profile dan nomor yang dipergunakan.

Penipuan semacam ini sudah sering kali terjadi. Di beberapa kasus malah akun asli dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Bila menggunakan nomor yang berbeda, baik itu dikontak dengan WA atau telfon, sebaiknya kita amati dengan jeli.  Bagaimana diksi yang digunakan oleh si penelfon atau yang mengirim pesan via WA chat.  Ketika kita Sudah kenal dengan orang lain, tentu kita akan menemukan cara berkomunikasi mereka, melalui diksi atau gaya bicara yang biasa digunakan. Dari sini kita akan bisa lebih waspada apakah orang tersebut benar-benar orang yang kita kenal atau bukan.

Yang pali banyak bisa kita jadikan patokan untuk kewaspadaan, penipu dalam bertelfon atau mengirim pesan via WA biasanya ia tidak pernah menyapa nama kita. Pada kasus penipuan soal kecelakaan, biasanya mereka bahkan menunggu kita menyebut nama anggota keluarga. Ini adalah suatu jebakan, agar dengan rasa ingin tahu kita, maka kita akan menyebut nama, baik itu nama teman, tahu nama kerabat yang mengenali kita.

Kalau kita mendapat info semacam itu, terutama soal info kecelakaan yang biasanya akan diikuti dengan permintaan sejumlah uang, keta sebaiknya tenang dulu. Tutup saja telfon dan yakinkan dulu dengan mengecek langsung keberadaan kerabat kita yang diinfokan celaka tadi. Toh jaman sudah canggih kita bisa cek by phone ke nomor hape kerabat tersebut atau ring terdekatnya.

Umumnya korban yang terjebak dengan kondisi penipuan tersebut adalah karena kepanikan  mendapat info kecelakaan. Atau mudah  merasa iba dengan bujuk rayu pelaku saat mengabarkan kesulltan finansial yang dihadapi. Intinya, setiap menerima pesan atau telfon pastikan dulu anda kenal siapa orang yang mengirim pesan atau menelfon dan lakukan cek dan ricek pada orang yang dicatut namanya melalui medsos lain, atau orang terdekatnya. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/