Perlukah Drone untuk Foto dan Video Produk?

Perlukah Drone untuk Foto dan Video Produk?

Share

Latah, itu barangkali istilah yang tepat saat teknologi muncul. Mohon maaf saya katakan hal tersebut, karena sejak menekuni bidang dokumentasi event atau produk, yang saya dapatkan di ruang pergaulan saya, banyak orang seringkali hanya ingin mencoba teknologi dan bukan dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

Salah satunya adalah penggunaan drone. Saat perangkat ini masuk ke Indonesia dengan harga yang rasional, akhirnya banyak fotografer dan videografer memanfaatkan teknologi ini di semua dokumentasi, entah outdoor, indoor, wedding, tourism promotion dan banyak lagi.

Yang jadi pertanyaan, apa semua produk dokumentasi cocok dengan menggunakan drone? Beranjak dari situ saya ingin ajak Anda meninjau konsep dasar orang melihat sebuah produk dokumentasi (terutama untuk promo).

Yang utama adalah mereka ingin melihat apa saja yang ada dalam sebuah event atau tempat. Yang kedua mereka akan mencari detil dokumentasinya. Yang ketiga mereka ingin melihat close up event atau tempat, agar saat berkunjung bisa yakin akan nyaman dan menikmati suasana di tempat itu.

Atas tinjauan tersebut, rasanya tidak berlebihan bila dalam sebuah foto atau video produk, lebih banyak mengambil detil produk yang akan dijual, ketimbang mengambil gambaran umum yang masih abu-abu dengan menggunakan drone.

Dengan foto dan video close up produk, justru Anda akan terlihat pede. Ini tentu lebih bisa meyakinkan pada calon customer soal produk Anda.

Nah, yang paling penting setelah itu, adalah bagaimana Anda memanfaatkan angle yang akan semakin membuat calon customer penasaran dan kemudian tertarik pada produk Anda. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *