Produsen obat Pfizer menyatakan vaksin COVID-19 dalam dosis kecil tampaknya aman dan 91 persen efektif untuk mencegah infeksi pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
Perusahaan tersebut merilis sebuah hasil penelitian pada hari Jumat (22/10/2021) kemarin.
Dosis vaksin biasa, yang dibuat oleh Pfizer dan mitra Jermannya, BioNTech, telah disetujui untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang mempelajari informasi tersebut. Jika badan tersebut menyetujui dosis kecil untuk anak-anak, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan memutuskan siapa yang harus menerimanya.
Hasil kajian Pfizer yang dirilis Jumat kemarin itu diikuti 2.268 anak. Mereka menerima dua suntikan tiga minggu terpisah baik plasebo — zat tidak aktif — atau vaksin dalam dosis kecil. Dosis kecil adalah sepertiga dari jumlah yang diberikan kepada orang berusia 12 tahun ke atas.
Para peneliti mengatakan vaksin itu hampir 91 persen efektif. Mereka menemukan 16 kasus COVID-19 di antara anak-anak yang menerima plasebo dan tiga kasus pada anak-anak yang menerima suntikan sebenarnya.
Tidak ada penyakit parah yang dilaporkan di antara anak-anak tersebut. Tetapi, anak-anak yang divaksinasi memiliki gejala yang lebih lemah daripada yang tidak divaksinasi.
Selain itu, anak kecil yang diberi dosis kecil mengembangkan tingkat antibodi penangkal virus corona sekuat yang ditemukan pada remaja dan dewasa muda yang mendapat suntikan normal.
Rawat inap anak-anak yang sebagian besar tidak divaksinasi mencapai rekor tertinggi bulan lalu di AS.
CDC melaporkan awal pekan ini bahwa vaksinasi Pfizer 93 persen efektif dalam mencegah rawat inap di antara anak berusia 12 hingga 18 tahun.
Penelitian Pfizer terhadap anak-anak yang lebih kecil menemukan bahwa vaksin itu aman, dengan efek samping yang serupa atau lebih ringan seperti rasa sakit di tempat suntikan dan suhu tubuh yang lebih tinggi untuk sementara.
Anak-anak memiliki risiko penyakit parah atau kematian yang lebih rendah daripada orang yang lebih tua.
Produsen obat Moderna juga sedang mengkaji suntikan vaksin COVID-19 pada anak-anak dengan dosis kecil. Selain itu, Pfizer dan Moderna sedang meneliti penyuntikan vaksin pada anak-anak berusia enam bulan. Hasil penelitian diharapkan rampung pada akhir tahun.(VOA/LIG)

Hobi menyusun kata dan susur gua