Prancis ‘Berhutang’ pada Warga Polinesia untuk Uji Coba Nuklir

Prancis ‘Berhutang’ pada Warga Polinesia untuk Uji Coba Nuklir

Share

Warga Polinesia yang terkena dampak dari uji coba nuklir Prancis di Pasifik Selatan memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi terkena kanker tiroid. Demikian sebuah studi menyimpulkan,Senin [15/5/2023]. Studi tersebut menggunakan data militer yang tidak diklasifikasikan untuk pertama kalinya.

Prancis melakukan 41 uji coba senjata nuklir atmosfer di Polinesia Prancis antara tahun 1966 dan 1975, membuat sebagian penduduk terkena dampaknya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, menggunakan pemodelan risiko untuk memperkirakan bahwa uji coba nuklir dikaitkan dengan antara 0,6 persen dan 7,7 persen kanker tiroid di Polinesia Prancis.

“Ini adalah proporsi kanker tiroid yang disebabkan oleh tes di antara semua kasus kanker tiroid yang telah atau akan berkembang pada orang yang hadir pada saat tes, di semua pulau digabungkan,” kata penulis utama studi, Florent de Vathaire kepada kator berita AFP.

Dampak uji coba nuklir itu “lemah namun bukan sama sekali tidak ada”, kata de Vathaire, pakar radiasi di lembaga penelitian medis INSERM Prancis.

Studi tersebut membandingkan 395 orang yang didiagnosis menderita kanker tiroid antara tahun 1984 dan 2016 di Polinesia Prancis dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 555 orang dari populasi umum.

Itu adalah pembaruan dari penelitian sebelumnya yang diterbitkan oleh tim yang sama pada tahun 2010.

“Ini adalah studi pertama yang menggunakan laporan rahasia tentara yang dideklasifikasi pada 2013,” kata de Vathaire.

Menggunakan dokumen, data meteorologi, dan wawancara dengan pasien kanker, para peneliti mensimulasikan awan radioaktif yang dihasilkan oleh setiap uji coba nuklir, dan memperkirakan dosis radiasi yang diterima di tiroid masing-masing peserta.

Dosis radiasi rata-rata untuk setiap orang hampir lima miligray, satuan standar penyerapan radiasi.

Para ilmuwan menemukan “tidak ada hubungan yang signifikan” antara dosis radiasi dan risiko kanker tiroid, kata INSERM dalam sebuah pernyataan.

Tetapi hubungan tersebut dianggap signifikan jika analisisnya hanya mencakup kanker invasif yang membutuhkan pengobatan.

Prancis memindahkan uji coba nuklirnya ke bawah tanah pada tahun 1975, tetapi terus melakukan ledakan di Pasifik hingga tahun 1996. Selama tiga dekade, Prancis melakukan hampir 200 uji coba.

Selama kunjungan ke ibu kota Papeete pada tahun 2021, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui bahwa Prancis memiliki “hutang” kepada orang Polinesia untuk uji coba nuklir, dan menyerukan agar informasi militer rahasia dipublikasikan.[AFP/CNA]

Share
Gogo77
Adam77
Sonitoto
https://157.245.54.14/
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
Kaki777
https://mydaughtersdna.org/