Radio dan Trust, Tema World Radio Day 2022

Radio dan Trust, Tema World Radio Day 2022

Share

World Radio Day dideklarasikan pada tahun 2011. Setahun kemudian ditetapkan Unesco melalui Sidang Umum PBB, bahwa setiap 13 Februari diperingati sebagai World Radio Day.  Radio dianggap Unesco sebagai corong informasi yang efektif dalam mengkampanyekan perbedaan dan nilai kemanusiaan.

Pada dasarnya radio sangat efektif memberikan pencerahan, karena radio memposisikan diri sebagai teman. Artinya radio dan pendengarnya memiliki equalitas, sehingga bisa saling memberi dan menerima. Ini diterjemahkan dalam dunia radio modern dimana informasi tidak melulu diberikan radio, namun juga pendengar bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi pendengarnya. Dalam dunia radio modern dikenal dengan citizen journalism.

Tema World Radio Day tahun ini adalah Radio and Trust. Di era keterbukaan informasi, kepercayaan menjadi harga mati. Radio harus memberikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, sementara pendengar yang memposisikan diri sebagai citizen journalist harus pula menyampaikan informasi yang benar dan bisa diverifikasi.

Trust dikedepankan karena saat ini di berbagai belahan penjuru dunia, hoax menjadi tantangan. Oleh karenanya check dan recheck perlu dilakukan sebelum radio menyiarkan kembali informasi yang diterimanya.

Sejauh ini di Bandung, PR FM menjadi radio yang selalu meng-cross check setiap informasi yang diterima dari pendengarnya pada pihak yang berwenang, sebelum diinfokan ke ‘udara.’ Pola ini sempat diikuti radio lainnya, namun tidak berlangsung lama.

Cek dan recheck ini pula yang menjadikan PR FM menjadi radio yang terpercaya dalam mengolah informasi yang disampaikan pendengarnya.

Untuk tetap menjaga trust, info yang berimbang, yang mengedepankan sumber-sumber terpercaya harus lah jadi  SOP yang tidak boleh dikesampingkan. Ini yang harus digaris bawahi. Radio tidak perlu menyomot info dari medsos yang belum jelas kebenarannya. Kalau sudah pasti benar perlu dipertimbangkan apakah infonya sesuai atau tidak dengan konsep kedekatan dengan pendengarnya. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *