data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Risiko Eksim Kemungkinan Meningkat saat Kita Tinggal Lebih Dekat dengan Jalan Raya Utama

Risiko Eksim Kemungkinan Meningkat saat Kita Tinggal Lebih Dekat dengan Jalan Raya Utama

Share

Seberapa dekat seseorang tinggal dengan jalan utama kemungkinan berdampak pada risiko eksim mereka.

Penelitian anyar menunjukkan bahwa orang yang tinggal lebih jauh dari ajalan utama cenderung mengembangkan gangguan kondisi kulit.

Penelitian medis selama 13 tahun memusatkan pada pasien di Denver, dari bayi hingga usia 18 tahun. Mereka mengidap eksim dan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengidap gangguan serupa. Penelitian ini melibatkan lebih dari 14.000 anak.

Para peneliti menghitung jarak dari rumah responden penelitian ke jalan dengan lalu lintas tahunan lebih dari 10.000 kendaraan per hari.

Risiko eksim (dermatitis atopik) menunjukkan turun 21% untuk setiap peningkatan 10 kali lipat lebih jauh dari jalan utama. Demikian penelitian ini menemukan.

“Pada akhirnya, kami menemukan anak-anak yang tinggal 1.000 meter atau lebih dari jalan utama memiliki kemungkinan 27% lebih rendah terkena dermatitis atopik dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal dalam jarak 500 meter dari jalan utama,” kata penulis utama penelitian, Dr. Michael Nevid, seorang peneliti di National Jewish Health di Denver, yang melakukan penelitian ini setelah mengetahui tentang penelitian serupa di Asia.

“Ini adalah kajian awal, jadi lebih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memeriksa mekanisme patofisiologis yang terlibat dalam kajian ini,” kata Nevid dalam rilis berita yang dikeluarkan American Academy of Allergy, Asthma & Immunology.

Hasil lengkap penelitian ini dipublikasikan dalam sisipan online The Journal of Allergy and Clinical Immunology edisi Februari 2023.

Hasil temuan penelitian juga dijadwalkan akan dipresentasikan dalam pertemuan di American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, 24-27 Februari mendatang.[UPI/WAK]

Share