data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Sebagian Warga Tiongkok Suarakan Keprihatinan tentang Penurunan Penggunaan Bahasa Kanton

Sebagian Warga Tiongkok Suarakan Keprihatinan tentang Penurunan Penggunaan Bahasa Kanton

Share

Bahasa Kanton termasuk salah satu bahasa yang sulit dipelajari. Dalam soal penulisan, bahasa Kanton menggunakan karakter yang sama dengan bahasa Mandarin. Namun, dalam hal pengucapan, keduanya berbeda. Bahasa Mandarin memiliki empat nada dasar. Adapun bahasa Kanton memiliki sembilan nada dasar.

Saat ini, bahasa Kanton dituturkan oleh sekitar 85 juta orang di seluruh dunia. Sedangkan Mandarin memiliki penutur sekitar 1 miliar.

Pemerintah Tiongkok sejak lama mendorong penggunaan bahasa Mandarin secara lebih luas sebagai bahasa nasional.

Di Tiongkok, orang-orang telah menyuarakan keprihatinan selama bertahun-tahun tentang penurunan penggunaan bahasa Kanton. Mayoritas penutur bahasa Kanton mukim di kawasan Guangdong, Tiongkok Tenggara, Hong Kong, dan Makau.

Guangzhou, sebelumnya dikenal sebagai sebagai Kanton, dianggap sebagai tempat kelahiran bahasa Kanton. Tapi, dewasa ini Guangzhou lebih dikenal sebagai pusat pekerjaan manufaktur dan teknologi yang mendatangkan para penutur bahasa Mandarin. Sekarang ini, banyak anak muda di sana yang hanya mampu mengerti bahasa Kanton, tetapi sama sekali tidak bisa berbicara bahasa tersebut.

Meskipun bahasa Kanton tidak sepenting dulu dalam kehidupan masyarakat, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa bahasa tersebut sedang mengalami krisis di Guangzhou. Bahasa Kanton masih digunakan di rumah dan di antara teman-teman. Masih ada pula saluran televisi berbahasa Kanton serta pengumuman menggunakan bahasa Kanton di transportasi umum.

Sementara itu, di Hong Kong, bahasa Kanton masih tetap menjadi bahasa utama. Menurut Lau Chaak-ming, asisten profesor linguistik di Universitas Pendidikan Hong Kong, bahasa ini digunakan oleh 90 persen populasi Hongkong.

Sementara sebagian besar kelas di sekolah-sekolah Hong Kong masih diajarkan dalam bahasa Kanton, banyak juga yang telah menambahkan bahasa Mandarin ke dalam kurikulum mereka ketika pemerintah Tiongkok mencoba untuk memperkuat cengkeramannya di Hongkong.

Kedatangan warga Tiongkok daratan untuk bekerja atau sekolah juga meningkatkan penggunaan bahasa Mandarin. Selain itu, semakin banyak warga Hong Kong yang belajar bahasa Mandarin untuk berbisnis dengan kawasan Tiongkok daratan.(AP/VOA/WAK)

Share