Sebaiknya Hindari Makanan Bersantan pada Lebaran

Sebaiknya Hindari Makanan Bersantan pada Lebaran

Share

Sejumlah dokter praktik mengungkapkan, problem kesehatan  yang biasa berulang pada saat pasca lebaran adalah hipertensi, diare, naiknya kadar kolesterol dan cenderung naiknya berat badan yang tidak terkontrol.

Setelah puasa, metabolism tubuh akan kembali berbeda. Adaptasi pola makan harus kembali ditata. Terlebih, saat puasa kondisi tubuh memang jadi lebih tertata apik dan sudah terjaga dengan baik kesehatannya. Sehingga, selepas puasa tak jarang kita kembali pada pola makan yang kurang baik dan bisa menimbulkan efek kesehatan yang buruk.

Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan bersantan yang berlebih. Agak sulit memang menhindarkannya. Terlebih saat lebaran, rasanya menu makanan memang dipenuhi oleh makanan yang berpotensi mengundang lemak jenuh (LDL).

Bila selama ini yang menjadi sorotan umumnya adalah makanan-makanan hewani, sebenarnya unsur nabati tertentu juga bisa menjadi penyebab tingginya kolesterol, santan salah satunya. Santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, terlebih setelah berulangkali dihangatkan. Rasanya memang lebih enak, namun semakin banyak dihangatkan maka timbunan lemak jenuh yang ada pada minyak yang terproduksi oleh santan akan semakin banyak.

Kalau ingin coba buktikan, panci bekas masak opor atau rendang atau gulai, biarkan sehari semalam tidak usah dibersihkan dulu. Lihat setelah sehari malam itu, bekuan lemak jenuh hasil produksi santan dan daging cukup tebal bukan. Itulah yang terjadi pada jaringan pembuluh darah kita. Bekuan lemak jenuh tadi akan menyumbat jaringan pembuluh darah dalam kurun waktu tertentu jika kita tidak mengontrol pola makan makanan bersantan.

Tidak hanya bahaya serangan jantung dan hipertensi, penumpukan kolesterol bisa juga mengganggu pencernaan dan bertambahnya berat badan.

Pasti kita akan berkilah, kan Cuma setahun sekali, apa bisa seekstrem itu peningkatan kolesterolnya? Semua memang tergantung kondisi tubuh. Untuk mereka yang tidak pernah sama sekali berolahraga, dan aktifitasnya banyak duduk di ruangan,  dalam beberapa kasus,  hanya tiga bulan saja dengan konsumsi makanan berkolesterol yang rutin, sudah bisa mengidap gejala hipertensi dan gejala kolesterol tinggi.

Bukan kah makanan enak, dicerna sekali sering kali ketagihan? Makanya jangan sampai setelah Lebaran Anda justru jadi rutin mengunjungi pelayanan kesehatan. (MIM)

Share

One thought on “Sebaiknya Hindari Makanan Bersantan pada Lebaran

  1. I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *