data macau toto macau
slot mania
https://mpo-slot.pa-ruteng.go.id/
https://anti-rungkad.pa-ruteng.go.id/
rtp slot
slot88
slot ovo
slot zeus
togel kamboja
slot jepang
slot gopay
slot bonus
dewa slot
akun pro thailand
akun pro kamboja/
mpo slot
Sholat Idul Adha di Mesjid Agung Padalarang, Bupati KBB Minta Warga Jaga Kesatuan dan Persatuan di Tahun Politik

Sholat Idul Adha di Mesjid Agung Padalarang, Bupati KBB Minta Warga Jaga Kesatuan dan Persatuan di Tahun Politik

Share

Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, hari ini, Kamis (29/06) melaksanakan sholat Idul Adha bersama warga Kecamatan Padalarang di Mesjid Agung Padalarang. Pada kesempatan tersebut, Hengki menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban. Dengan tambahan satu sapi dari Bupati Bandung Barat, hewan kurban yang dipotong di Mesjid tersebut semuanya berjumlah 6 ekor sapi.

Dalam sambutan sebelum pelaksanaan Sholat Idul Adha, Bupati Bandung Barat berpesan agar masyarakat beserta stake holder bahu-membahu membangun Bandung Barat agar terwujud  Bandung Barat yang kuat pada tahun 2030. Hal tersebut diungkapkan Hengki karena baru beberapa waktu lalu Bandung Barat  berulang tahun ke 16 dengan tema Semangat Gotong Royong Menuju Ekonomi Kuat.

“Jadi tanggung jawab membangun ini bapak ibu, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga tanggung jawab bersama, karena Bandung Barat adalah rumah kita, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama,” kata Hengki.

Hengki juga memohon maaf bila ada kesalahan selama ia memimpin. Hal tersebut disampaikan Hengki sehubungan dengan menjelang berakhirnya jabatan sebagai Bupati. “Apabila ada yang baik dari saya, mohon bisa dijadikan contoh, dan bila ada yang tidak baik, akan saya jadikan evaluasi,” kata Hengki sambil mengimbau agar para ASN  bisa berkurban dengan mendistribusikannnya pada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Bandung Barat agar terasa kemanfaatannya.

Terakhir Hengki berharap agar pada tahun politik ini, masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda pilihan. Untuk itu, ia berharap walaupun berbeda pilihan masyarakat tetap kompak dan tidak menyebarkan hoaks atau menjelekan satu sama lain.

”Boleh kita beda pilihan, boleh kita beda pendapat namun tapi kita jaga persatuan dan kesatuan kita.  Jangan kita juga sebagai pendukung menyebarkan kampanye hoaks atau kebencian atau pun juga SARA. Apalagi founding father kita sudah mengambarkan Indonesia dengan Keberagaman. Kita kuat karena beragam, bukan karena seragam,” tegas Hengki. (ASH/MIM)

Share