Baru-baru ini ilmuwan Amerika telah mempresentasikan simulasi global pertama, atas apa yang disebut dengan “Chicxulub Impact,” sebuah peristiwa tumbukan asteroid dengan bumi 66 juta tahun lalu yang menyebabkan tsunami dan memusnahkan dinosaurus.
Simulasi para ilmuwan tersebut terdiri dari video dan gambar yang menunjukan asteroid yang diameternya 9 mil (14,4841 KM) menabrak bumi di sekitar Gurun Meksiko. Tumbukan ini menyebakan terjadinya tsunami yang sangat dasyat.
Disampaikan dalam presentasi tersbut kedasyatan tsunami yang terjadi 30.000 kali lebih besar dari yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu, yang telah menewaskan 230 ribu jiwa.
Studi terbaru ini disampaikan oleh peneliti Universitas Michigan yang diterbitkan Jurnal AGU Advances Selasa (04/10). Brian Arbic, salah seorang peneliti, mengatakan besarnya skala tsunami kala itu, sangat sulit dibayangkan dalam pikiran normal kita. “Semuanya terjadi dengan tiba-tiba. Material bebatuan jatuh dari langit dan tsunami belasan mil tingginya menyapu mahluk hidup yang ada saat itu,” kata Arbic.
Ditambahkan Arbic, dari fosil-fosil yang ia teliti diperkirakan jatuhnya asteroid 66 ribu tahun lalu itu, di sekitar Yukatan Peninsula, Meksiko saat ini.
Selain karena sapuan tsunami yang sangat besar itu, mahluk yang tersisa akhirnya tewas pula karena peningkatan suhu global saat itu. Dalam penelitiannya Arbic menyebut, peristiwa tersebut telah menghancurkan 75% populasi binatang dan spesies tanaman. (MIM/DM)
Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.
