Suplemen masih menjadi buruan banyak orang. Mereka berharap dengan mengkonsumsi suplemen mereka mendapat manfaat kesehatan berupa antara kesehatan otak yang prima, jauh dari berbagai keluhan.
Pertanyaannya, apakah perlu mengkonsumsi suplemen?
Tak sedikit pakar berpendapat bahwa daripada mengkonsumsi suplemen, sebaiknya kita bersandar saja pada pilar kesehatan secara keseluruhan.
Contohnya, ketika kurang tidur yang dapat menurunkan konsentrasi dan juga kekebalan tubuh, maka, pastikan Anda cukup tidur. Demikian saran Dr.Joanna Hellmuth, seorang ahli saraf di University of California, San Francisco, AS, seperti dikutip The New York Times.
“Olahraga juga dikaitkan dengan kesehatan otak jangka panjang yang lebih baik,” tambahnya.
Beberapa kajian medukung bukti bahwa mejalankan diet seimbang, terutama yang menekankan buah-buahan dan sayuran berwarna, ikan, biji-bijian, dan sayuran hijau, dikaitkan dengan kesehatan otak yang lebih baik dalam jangka panjang — meskipun diperlukan lebih banyak penelitian lagi.
Jika sudah berolahraga, makan dan tidur dengan benar namun masih kesulitan berkonsentrasi, misalnya, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Tak usah buru-buru mencari suplemen. Kenapa?
Suplemen untuk meningkatkan konsentrasi sebagian besar toh tetap tidak terbukti dalam membantu konsentrasi.
“Jika itu memang efektif dan tersebar luas, kita semua akan mengkonsumsinnya,” kata Dr. Hellmuth.[NYT]

Hobi menyusun kata dan susur gua