Teater Membentuk Disiplin

Teater Membentuk Disiplin

Share

Jumat Sore (20/08), Tepas.id berkesempatan ngobrol santai dengan seniman teater, Ajo Limbad, di sela-sela shooting sebuah program TV lokal. Ajo, yang juga berkarir sebagai pesulap dan aktif di berbagai kesenian Sunda bercerita banyak soal pembentukan karakter. Dalam sebuah konsep pendidikan karakter, seni teater bisa jadi media pembelajaran disiplin, pembentukan mental dan idealisme.

Ajo mencontohkan, para pemain teater angkatannya sampa saat ini, dengan nama besar sekalipun, masih penuh dengan kebersajaan. Ia mengatakan di sanggar-sanggar teater, mental aktor benar-benar dibangun. Itulah yang membuat mereka lebih tangguh bertahan di dunia seni. Ada dan tidak ada panggung tetap berjalan sesuai dengan idealisme.

Ketangguhan ini bisa jadi contoh bagi para milenial yang ingin  berkarir di dunia seni apapun.  Ajo menambahkan di saat pandemi covid-19 sekalipun, banyak mereka yang berangkat dari teater, tidak menyerah begitu saja, meski panggung sepi, pun bidang kesenian lainnya dan banyak yang mencari nafkah dari sumber lain.

Namun demikian Ajo optimis, seiring dengan meredanya kasus covid-19, panggung perlahan kan hidup kembali dan dunia teater serta kesenian lainnya akan bangkit.

Ajo bercerita pula, walaupun teater bisa jadi media pembentuk karakter dan mental, ada saja mereka yang tergoda dengan dunia, sehingga ketika terkenal akhirnya lupa kacang akan kulitnya. Ajo pun menganggap lumrah hal tersebut. Ia mengatakan mental baik, karakter kuat bisa saja tergoda karena spiritualnya kurang baik. Oleh karenanya 3 komponen ini harus benar-benar diinsyafi oleh mereka yang ingin maju dan bertahan di kesenian. (MIM)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *