Pada peringatan Hari AIDS se-Dunia 1 Desember 2021, WHO mengetengahkan tema Enyahkan Ketimpangan, Enyahlan AIDS. Seperti disampaikan dalam rilis yang sudah dikeluarkan badan Kesehatan dunia itu, tema diangkat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan HIV. WHO juga berharap agar mereka yang belum terjangkau pengobatan karena menganggap HIV masih tabu atau sengaja menyembunyikan karena HIV dianggap aib, bisa mendapatkan pelayanan untuk mengurangi resiko yang fatal akibat tidak diobati.
WHO sendiri dalam rilisnya tetap menggaris bawahi HIV sebagai krisis Kesehatan global. Oleh karenanya, momentum ini dijadikan WHO untuk mengajak para pemimpin dunia untuk sama sama memerangi ketimpangan layanan, dalam artian, mereka yang belum tersentuh dengan baik oleh pengobatan khusus bagi ODHA, harus segera dilayani dengan baik.
Pemahaman soal HIV/AIDS sendiri di masyarakat belum sepenuhnya benar. Edukasi masih terus harus digalakan agar stigma terhadap ODHA semakin terkikis.
Untuk mengetahui bagaimana HIV/ AIDS, wargi Tepas.id bisa simak wawancara kami, beberapa waktu lalu bersama dr. Yofita Hartantri dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departeman Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr. Hasan Sadikin dan Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung.
(MIM)

Broadcaster radio senior, pecinta musik, fotografi dan trekking.