Virus Flurona Pertama Terdokumentasi di Israel

Virus Flurona Pertama Terdokumentasi di Israel

Share

Kasus flurona atau infeksi simultan virus COVID-19 dan influenza pertama yang terdokumentasi di dunia telah tercatat di Israel. Demikian kata sejumlah tenaga medis di negara itu.

Kasus pertama yang diketahui dari infeksi flurona diidentifikasi pada seorang wanita yang melahirkan minggu lalu di Rabin Medical Center di Petah Tikva, Israel, seperti dilaporkan koran Times of Israel dan koran Yedioth Ahronot.

Pejabat rumah sakit mengatakan ibu muda itu, yang belum divaksinasi terhadap kedua penyakit tersebut, tidak menderita konsekuensi permanen dan dapat dipulangkan dari rumah sakit.

Menurut dokter di Rumah Sakit Beilinson di Rabin Center, kasus pasien tersebut relatif ringan.

“Dia didiagnosis mengidap flu dan virus corona segera setelah dia tiba di rumah sakit,” kata direktur departemen ginekologi, Arnon Vizhnitser, kepada para wartawan.

“Penyakitnya adalah penyakit yang sama — akibat virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas.”

Terlepas dari gejala ringan wanita itu, kementerian kesehatan Israel sedang mempelajari kasusnya untuk menentukan apakah flurona dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada serangan salah satu virus saja.

Kasus flurona ini muncul di tengah meningkatnya kasus influenza musiman yang mengkhawatirkan di negara Timur Tengah itu.

Pusat Pengendalian Penyakit Israel melaporkan peningkatan tajam dalam rawat inap flu selama 18 Desember lalu ketika hampir 1.900 pasien dirawat, termasuk lebih dari 605 anak-anak dan 124 wanita hamil dan melahirkan.

Pejabat kesehatan Israel mendesak semua orang berusia 6 bulan atau lebih untuk mendapatkan vaksinasi terhadap influenza, yang dapat diberikan bersama dengan vaksin COVID-19.(UPI/LIK)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *