Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan COVID-19 menyebar lebih cepat daripada distribusi vaksin global. WHO menyambut komitmen G7 untuk membagikan ratusan juta dosis vaksin lebih banyak yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan kepada wartawan di markas WHO, di Jenewa, baru-baru ini, bahwa janji G7 untuk memberikan satu miliar dosis dalam dua tahun ke depan adalah bantuan besar, tetapi masih banyak lagi yang diperlukan.
Dia mengatakan untuk mengakhiri pandemi pada KTT G7 tahun depan di Jerman, dibutuhkan sekurangnya 11 miliar dosis.
“Kami membutuhkan vaksin lebih banyak dan lebih cepat,” katanya, sebagaimana disiarkan kantor berita UPI. “Saat ini, virus bergerak lebih cepat daripada distribusi vaksin secara global,” sambungnya.
Dia mengatakan ada dosis yang cukup untuk menurunkan penularan dan menyelamatkan nyawa jika saja itu didistribusikan ke tempat yang dibutuhkan — dan bukan tahun depan, tetapi sekarang.
Urgensi vaksin datang di tengah penyebaran varian virus yang sangat menular yang mengancam kemanjuran vaksin saat ini.
menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, meskipun jumlah kasus COVID-19 baru turun secara global, kematian tidak turun secepat itu dan pengabaian terhadap penggunaan masker secara keseluruhan meningkat di banyak negara lain, seperti di Afrika, katanya.
Mengutip artikel Lancet baru-baru ini, Tedros mengatakan negara-negara Afrika memiliki tingkat kematian global tertinggi di antara pasien COVID-19 yang sakit kritis padahal memiliki kasus lebih sedikit daripada kebanyakan semua wilayah lainnya.
Dia menambahkan bahwa beberapa negara telah berhasil mengendalikan virus tanpa vaksin, tetapi ancaman varian baru mengharuskan diterapkannya tindakan yang lebih ketat dan lebih lama.(UPI/LIG)

Hobi menyusun kata dan susur gua